February 29, 2024

Tahun 2021 sudah memasuki paruh pertama, hingga saat ini belum terlihat jelas kondisi yang akan terjadi kedepannya. Namun, sebagian besar orang sudah mulai terbiasa dengan perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut beberapa sumber, pola gaya hidup akibat Covid-19 berikut ini akan menjadi tren di tahun 2021.

1. Masyarakat Lebih Sering Menggunakan Produk Ramah Lingkungan

Meskipun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menerapkan new normal, tapi tidak sedikit pula yang masih melakukan aktivitas di rumah. Hal ini membuat banyak orang mulai sadar akan efek samping penggunaan produk sekali pakai, sehingga produk ramah lingkungan menjadi lebih populer.

Adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat luas menyadari pentingnya kebersihan lingkungan. Hal ini mendukung munculnya produk-produk home industry yang ramah lingkungan. Gerakan tersebut juga mendorong perekonomian menjadi lebih baik.

Sebenarnya, sebelum pandemi menyerang dunia produk ramah lingkungan sudah banyak digunakan. Namun, tidak semua orang sadar akan bahaya dari alat atau barang yang digunakan terhadap lingkungan.

Produk ramah lingkungan yang banyak digunakan, diantaranya gelas silikon, sedotan aluminium, lampu LED untuk rumah, produk kecantikan bebas karbon, konsumsi sayur organik, dan masih banyak lagi. Tahun 2021 ini, tren gaya hidup tersebut diprediksi akan semakin populer.

2. Home Schooling atau Home Learning Banyak Diminati pada Tahun 2021

Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah bidang pendidikan. Mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah. Kebijakan ini merupakan upaya untuk memutus rantai penularan virus dengan menghindari kerumunan.

Meski sekolah dari rumah menuai pro dan kontra, tapi beberapa penelitian mengungkap 40% orang tua lebih memilih anaknya sekolah di rumah bahkan setelah pandemi berakhir. Hal tersebut karena fleksibilitas, sumber daya, dan keamanan sistem belajar dinilai jauh lebih baik.

Namun, pengamat pendidikan Doni Koesuma A mengatakan bahwa Home Schooling belum tentu menjadi tren di era baru. Metode belajar ini hanya menjadi pilihan alternatif bagi orang tua, berbeda dengan pendidikan formal wajib dari pemerintah.

Sejauh ini, sekolah formal dan home schooling memiliki banyak perbedaan, diantaranya sistem, kurikulum, dan metode belajar. Selain itu, tanda lulus resmi seperti ijazah yang diberikan kepada siswa juga berbeda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *